Bahwa segala-galanya, pada akhirnya, kembali pada titik mula dalam
setiap langkah proses menjalani sekaligus merayakan hidup: kesederhanaan.
Ada yang mengemuka dari album
Svara Semesta yang merangkum karya-karya musikal Ayu Laksmi. Jika melihat
pemilihan tema lagu, penggunaan lirik, hingga musikalitas yang melingkarinya,
seluruhnya adalah bagian-bagian yang melahirkan kesederhanaan.
Tentu, kesederhanaan suara-suara cinta kasih Svara Semesta merupakan hasil proses penempaan pengembaraan batin Laksmi dalam hidupnya. Pengalaman telah menempanya sebagai pribadi yang senantiasa berserah dan menerima segala kondisi sebagai jalan hidup yang tak mesti ditolak. Nampaknya, jalan hidup yang dilaluinya sangat mempengaruhi karya-karya yang dilahirkannya.
Kesederhanaan hidup dan
musikalitas Laksmi bisa disimak dalam Reinkarnasi (kehidupan pasca kematian),
sebuah lagu berbahasa Bali tentang sebuah perayaan atas suatu peristiwa. Lagu
Reinkarnasi adalah gambaran keikhlasan Laksmi dalam menerima apa saja.
…………………..
punika uger uripe
atma jiwane mangumbara
tan sida antuk nemitang
Hidup adalah perayaan, pun
kematian, juga merupakan perayaan: bahwa ketika hadir kita tak pernah
benar-benar ada. Pula saat pergi, kita tidaklah pernah sungguh hilang.
Seluruhnya hanyalah proses untuk mendekati kesempurnaan. Dibantu Dayu Ani untuk
lirik, Reinkarnasi ditulis dengan diksi sederhana namun membentangkan keluasan
makna. Tidak hanya menggambarkan keyakinan hidupnya, lagu ini pun diterjemahkan
secara musikalitas secara sederhana dalam dimensi perayaan, serta bisa dibangun
hanya dengan alat musik pukul atau bahkan tepukan tangan saja.
Kolaboratif
Lagu Reinkarnasi hanyalah
salah satu contoh kesederhanaan yang mengemuka dalam album Svara Semesta. Di
lagu lain seperti Maha Asa atau Wirama Totaka, Laksmi hanya menggunakan 1
(satu) chord saja untuk membangun dan menyampaikan pesan cinta kasih yang
dititipkan lewat karya-karyanya tersebut.
Kesederhanaan yang sengaja
ditanamkan Laksmi tanpa mengabaikan inti dan nafas yang menghidupi karyanya
tersebut tentu membuka ruang kolaborasi yang sangat luas bagi siapa saja. Entah
dari kalangan musisi, dari seniman dengan latar berkesenian yang berbeda
semisal tari, teater, ataupun penyair, bahkan dari masyarakat umum. Kekuatan
dalam kesederhanaan tema, lirik dan musikalitas, ditanamkan sebagai upaya sadar
untuk merangkul tanpa batas. Kolaborasi dialogis semacam ini pun telah
berkali-kali terjadi, dan terbukti dapat menyatu dalam satu garapan pementasan
yang menarik dan atraktif. Hal ini juga mencerminkan mulitikuralisme yang
tumbuh dalam diri Laksmi.
Laksmi meyakini
segala-galanya, pada akhirnya, kembali pada titik mula dalam setiap langkah
proses menjalani sekaligus merayakan hidup: kesederhanaan. Dengan kesederhanaan
yang dimilikinya pula, Laksmi telah menyuarakan cinta melalui Svara Semesta.
English Version
Svara Semesta: Simple Voice of Love
Everything will finally return to the starting point in each step of
the process of going through and celebrating life: simplicity.
There are something emerge In
the Svara Semesta album that compiles Ayu Laksmi’s musical works. Looking at
the theme song chosen, the lyrics, and the music, all of these parts express
the simplicity.
Of course, the simplicity of
the love voice of Svara Semesta is the result of Ayu Laksmi’s spiritual odyssey
in her life. Experience has always forged her to accept all conditions as a way
of life that should not be rejected. It seems that the life path she takes,
influence the artworks she has created.
Ayu Laksmi’s simplicity of
life and her music can be listened in Reinkarnasi (life after the death), a
Balinesse song which is about a celebration of an event. Reinkarnasi is an
image of Laksmi’s sincerity in accepting everything given to her.
………………………………………………………….
Punika uger uripe (That is how life goes on)
Atma jiwane mangumbara (Our soul roams around)
Tan sida antuk nemitang (Let it go)
Life is a celebration, and so
is the death: that when we are present, we can never exactly exist. And when we
go away, we are not trully gone. The whole process is just to get close to
perfection. Assisted by Dayu Ani in the lyric, Reinkarnasi was written in
simple diction, but it provides a wide meaning. This song does not only
describe her beliefs, but also is translated in simple musical celebration
dimensions. This song is also built only by percussion, or even just clapping
hands.
Collaborative
The Reinkarnasi song is just
one of the example of simplicity raised in the album of Svara Semesta. On the
other tracks such as Maha Asa and Wirama Totaka, Laksmi uses only one chord to
build the music and deliver the message of love.
Simplicity which is purposely
inculcated by Laksmi without neglecting the core that animates her artwork, it
will open a very wide collaboration space for anyone; for some musicians, or
for artists with different art background such as dance, theater, or a poet,
even for the public. The simple themes, lyrics, and music are the strength to
embrace the infinite. Such dialogic collaboration has happened many times, and
it can show the interesting and attractive performance. It also reflects the
multicultural side of Ayu Laksmi.
Laksmi believes that
everything will finally return to the starting point in each step of the
process of going through and celebrating life: simplicity. And also with her
simplicity, Laksmi has voiced her love through Svara Semesta.
Translated by: Putu Masayu
0 komentar:
Posting Komentar